TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI Kritik Tarawih di Monas, Ini Jawaban Sandiaga

Salat tarawih akan digelar di Monas pada 26 Mei

IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis mengkritisi rencana Pemprov DKI menggelar salat tarawih berjamaah di Monas pada 26 Mei mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan jika salat tarawih yang akan diadakan di Monas tersebut telah dikonsultasikan kepada para ulama.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Presiden Soeharto Presiden Paling Berhasil

1. Sandi terima kritikan MUI sebagai masukan

IDN Times/Teatrika Putri

Sandi mengungkapkan jika kritikan dari MUI tersebut akan menjadi masukan buatnya. Namun, ia mengaku, dalam hal memutuskan untuk menjadikan Monas sebagai tempat salat tarawih berjamaah, juga bukan semena-mena.

"Kita minta pandangan daripada para ulama. Dan salah satu concern kemarin itulah, bagaimana kalau kita membludak keinginannya, ada masjid yang ditentukan seperti Masjid Istiqlal tidak mencukupi," terang Sandi di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5).

2. Mengadakan salat tarawih di Monas untuk menyatukan semuanya

IDN Times/Teatrika Putri

Salah satu keinginan Pemprov DKI Jakarta, kata Sandi, juga untuk memersatukan jemaah menjadi satu di Monas. Dia juga menambahkan bahwa Monas adalah lambang dari kota Jakarta.

"Dan juga, lambang kota Jakarta di Monas. Itu adalah keinginan dari warga, sudah dikonsultasi dengan para ulama," ucap Sandi.

Baca juga: Terjadi Letusan Freatik Merapi Dini Hari Tadi, Tak Perlu Cemas

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya