Pakai Bahasa Indonesia, Pidato Jokowi Soroti Peran PBB
"Dunia yang damai, stabil, dan sejahtera sulit diwujudkan."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk pertama kalinya memberikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020).
Dalam sidang tersebut Jokowi berpidato secara virtual selama 10.30 menit dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ia antara lain membahas peran PBB selama 75 tahun yang belum maksimal.
"Tahun ini genap 75 tahun usia PBB. 75 tahun yang lalu, PBB dibentuk agar perang besar perang dunia ke-2 tidak terulang kembali. 75 tahun yang lalu PBB dibentuk agar dunia bisa lebih damai stabil dan sejahtera, karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Pertama Kali Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi Akan Bahas Hal Ini
1. Jokowi mengatakan tujuan dibentuknya PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia
Jokowi menyampaikan, saat itu PBB memang dibentuk untuk menjaga perdamaian dunia. Dia melanjutkan, tidak akan ada artinya jika sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran.
"Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam," tuturnya lagi.
Baca Juga: Sejarah Baru, Presiden Jokowi Akhirnya Pidato di Sidang Umum PBB