TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasokan Vaksin ke RI Berkurang, Menkes: Dari Tiongkok Masih Lancar

Yang terhambat saat ini adalah Vaksin AstraZeneca

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasokan vaksin COVID-19 ke Indonesia berasal dari empat negara. Sehingga, apabila ada kendala di satu negara, maka masih ada negara-negara produsen vaksin lainnya yang mengirim pasokan ke Indonesia. Salah satunya adalah Tiongkok.

"Alhamdulillah Indonesia itu sumber vaksinnya ada empat. Ada yang dari China, dari London, dari Amerika, ada yang dari Jerman. Sehingga kalau ada satu yang terganggu, yang lainnya InsyaAllah masih lancar," ujar Budi saat meninjau vaksinasi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Menkes: Ada 3 Hal yang Buat Pandemik di Indonesia Bisa Seperti India

1. Vaksin Sinovac masih rutin masuk ke Indonesia

Vaksin COVID-19 Sinovac pada 19 Juli 2020 tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad. Dok. IDN Times/bt

Menurut Budi, meski beberapa negara membatasi pengiriman vaksin ke luar negeri, namun Indonesia tetap mendapatkan vaksin dari Tiongkok. Bahkan, kata dia, pengirimannya terbilang rutin.

"Salah satu yang lancar ini dari China, jadi rutin mereka memang setiap dua minggu itu ada pengiriman. Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan jadi sekitar 80 persennya atau 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei," kata Budi.

2. Budi sebut vaksin yang terhambat adalah AstraZeneca

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Budi menyampaikan, saat ini yang agak terhambat yaitu Vaksin AstraZeneca dari Inggris. Kendati begitu, pasokan vaksin untuk Indonesia masih ada dari Tiongkok.

"Jadi kita sekarang walaupun agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi alhamdulillah yang China masih masuk, sehingga April ini harusnya terpenuhi dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," ujar Budi.

Baca Juga: IDI Khawatir Polemik Vaksin Nusantara Bikin Publik Ragu akan Vaksinasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya