TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Cairkan Dana Rp1,9 Triliun untuk Korban Bencana Palu

Rp1,9 triliun segera dikirim ke kepala daerah dan perorangan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pemerintah siap kucurkan dana Rp1,9 triliun untuk korban gempa, tsunami dan likuifaksi (pergeseran tanah) di Palu, Sulawesi Tengah.

Doni menyampaikan, dana tersebut akan segera dikirim ke perorangan yang terkena dampak langsung bencana, seperti mengalami kerusakan pada rumah mereka.

Baca Juga: FOTO: Suasana Lebaran di Palu, Antara Air Mata dan Sukacita

1. Rp1,9 triliun segera dikirim ke kepala daerah, lalu dikirim ke perorangan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Doni mengatakan, dana hibah tersebut sudah diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada para kepala daerah. Totalnya senilai Rp1,9 triliun. Dana tersebut, ujar Doni, diharapkan sudah bisa masuk kas daerah dalam kurun waktu 7 hari.

"Dan selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan, kepada masyarakat terdampak, baik yang rumah berat, sedang, ringan, masing-masing Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta," kata Doni di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

2. Sebanyak 11.643 unit rumah akan direlokasi

ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Untuk program relokasi rumah, Doni menerangkan, total keseluruhannya mencapai 11.643 unit. Nantinya, relokasi tersebut akan dibantu oleh Kementerian PUPR dan swasta.

"Terdiri dari relokasi yang akan dikerjakan PUPR 8.788 unit, dan bantuan dari AHA Center 75 unit rumah, Mayapada 100 unit rumah, dan Buddha Tsuzhi 2.500 unit rumah. Khusus relokasi masih ada persoalan, namun atas perintah wapres segera dituntaskan terkait masalah lahan, kekurangan lahan 15 ha," jelas Doni.

Untuk relokasi, kata Doni, arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk melibatkan juga unsur TNI-Polri. Sehingga, akan menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Sembilan Bulan Berlalu, Ini Potret Kota Palu Usai Gempa dan Tsunami

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya