TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengembangan Pesawat Habibie Dihapus dari PSN, Diganti Proyek Drone

Jokowi setujui 89 proyek baru yang bernilai Rp1.422 triliun

Instagram/b.jhabibie

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan untuk menghapus dua proyek pengembangan pesawat, yakni R80 dan N245, dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebaliknya, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah menambahkan tiga proyek drone atau pesawat tanpa awak dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 ini.

Dari 245 usulan proyek strategis, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyetujui 89 proyek masuk ke dalam PSN. Dari 89 PSN itu, ada sejumlah proyek yang ditambahkan, juga digantikan.

Baca Juga: Airlangga: 89 Proyek Strategis yang Disetujui Jokowi Senilai Rp1.422 T

1. Proyek Habibie diganti dengan tiga proyek drone

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Salah satu yang dihapus adalah proyek pesawat yang direncanakan oleh BJ Habibie, R80. Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan Habibie.

"Terkait dengan 3 proyek drone. Di mana 3 proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245. Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang, dan pengembangannya sudah dimulai oleh PTDI," jelas Airlangga usai rapat terbatas, Jumat (29/5).

2. Jokowi menyetujui 89 proyek baru yang bernilai Rp1.422 triliun

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Dalam rapat terbatas hari ini, Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menyetujui 89 PSN baru. Dari 89 PSN yang disepakati, 56 proyek di antaranya adalah usulan baru.

Sementara, 10 proyek merupakan proyek perluasan dari PSN sebelumnya, 15 proyek dikelompokkan sebagai program pemerintah baru, dan 8 proyek masuk dalam sektor ketenagalistrikan.

"Dari 245 project, 89 direkomendasikan sebagai PSN baru dan PSN baru ini (bernilai) sebesar Rp1.422 triliun," sebut Airlangga.

Baca Juga: 70 Persen Pesawat Garuda Indonesia Tak Bisa Terbang Akibat Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya