Polwan Ikut Jadi Korban Kericuhan Mako Brimob, Warganet Geram
Warganet meminta teroris dihukum mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kericuhan akibat napi teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, rupanya tak hanya menewaskan lima anggota Brimob dan satu napi teroris (napiter). Empat polisi juga menjadi korban luka, di antaranya seorang polwan.
Baca juga: Kerusuhan Berdarah di Mako Brimob
1. Iptu Sulastri harus kehilangan giginya akibat kekejaman napi teroris
Akibat kekejaman napi teroris, Iptu Sulastri harus menerima luka di beberapa bagian tubuhnya, terutama bagian wajah. Diunggah melalui akun Instagramnya, @krishnamurti_91, Kepala Hubungan Internasional Polri Brigjen Pol Krishna Murti, mengungkapkan kondisi Iptu Sulastri setelah menjadi korban penyerangan napi teroris di Mako Brimob.
"Polisi penyidik dilatih untuk bermental humanis. Para napi teroris bermental membunuh," tulis Krishna dalam unggahannya itu.
Dalam unggahan di media sosial itu, Krishna juga menyertakan foto keadaan Iptu Sulastri yang mengalami luka di wajahnya.
"Lihat perilaku mereka terhadap Iptu Polwan Sulastri, giginya habis dihajar para teroris laki-laki. Apakah mereka tahu kalau beliau adalah perempuan?" lanjut mantan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu.
Baca juga: Tiba dari Yordania, Kapolri Tito Langsung Kunjungi Mako Brimob