Ganjar Dilaporkan ke Polisi Karena Puisi, PDIP Tidak Akan Membalas
Ganjar dilaporkan ke polisi karena membaca puisi milik Gus Mus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Setelah ramainya puisi ‘Ibu Indonesia’ miliki Sukmawati, kini masyarakat kembali heboh dengan puisi berjudul ‘Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana’ yang dibacakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di salah satu stasiun televisi swasta.
Puisi yang dibacakan oleh Ganjar tersebut dianggap menyinggung karena terdapat kata-kata yang mengandung isu sara. Adapun kata-kata di dalam puisi tersebut adalah:
“Kau bilang Tuhan sangat dekat, namun kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara setiap saat.”
Puisi yang dibacakan oleh petahana di Pilkada Jawa Tengah itu dianggap telah melukai umat Islam karena menyindir azan di dalam puisinya. Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) berencana melaporkan Ganjar ke Bareskrim Mabes Polri.
Mendengar ramainya masyarakat membicarakan mengenai puisi yang dibacakan oleh Ganjar, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto turut berkomentar.
Baca juga: Beda Gaya Ganjar-Gus Yasin dan Sudirman-Ida dalam Debat Gubernur
1. Puisi yang dibacakan Ganjar adalah puisi Gus Mus
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan bahwa partainya sangat menjunjung tinggi keadaban. Ia juga turut memberikan klarifikasi bahwa puisi yang dibacakan oleh Ganjar adalah puisi yang dikarang oleh KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus.
“Puisi bagian dari ekspresi kebudayaan yang dibacakan oleh Pak Ganjar adalah puisi Gus Mus. Sosok yang begitu dihormati, sosok yang begitu mampu membawa kesejukan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (8/4).
Baca juga: Saat Ganjar Cium Istrinya di Tengah Debat