TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rencana Relaksasi PSBB, Jokowi: Jangan Tergesa-gesa

Harus berdasarkan data di lapangan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta relaksasi atau pelonggaran terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dilakukan secara hati-hati.

"Pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/5).

1. Relaksasi PSBB harus berdasarkan data di lapangan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengingatkan rencana pelonggaran PSBB harus didasarkan pada data-data di lapangan. Sehingga keputusannya harus diambil dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.

"Semua didasarkan pada data-data lapangan, pelaksanaan lapangan sehingga keputusan itu betul-betul adalah keputusan yang benar, hati-hati mengenai pelonggaran PSBB," pesan Jokowi.

2. Manajemen PSBB antardaerah harus saling terhubung satu sama lain

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi juga mengingatkan agar manajemen pengendalian PSBB tidak terjebak pada batas-batas administrasi pemerintah. Artinya, manajemen antardaerah harus saling terhubung satu sama lain.

"Penanganan kawasan besar yang saling terhubung sehingga manajemen antardaerahnya jadi terpadu, misalnya apa yang sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait-mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik," ujar Jokowi.

Baca Juga: Berakhir Besok, PSBB Kota Bandung Dilanjutkan PSBB Jabar pada 6 Mei

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya