TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas: Omicron Sumbang 4,25 Persen dari Total Kasus COVID-19 RI

Sebanyak 68 persen kasus Omicron berasal dari PPLN

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia mencapai 1.766 kasus. Kasus Omicron tersebut menyumbang 4,25 persen dari total kasus COVID-19 di Tanah Air.

"Jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama, jumlah total penambahan kasus positif COVID-19  adalah sebesar 41.549 kasus, artinya varian Omicron yang terdetekski saat ini menyumbangkan 4,25 persen dari total kasus positif di Indonesia," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Menkes: 3 Pasien Omicron Meninggal, Termasuk 1 yang Sudah Booster 

Baca Juga: Kasus Omicron di Jabar Naik, Ridwan Kamil Nyalakan Tanda Bahaya

1. Sebanyak 63 persen kasus Omicron didominasi PPLN

ilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Wiku menjelaskan, kasus Omicron yang ada di Indonesia didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 63 persen. Menurut Wiku, meningkatkan kasua Omicron dari PPLN sejalan dengan naiknya jumlah kedatangan internasional dari berbagai pintu.

"Namun perlu kita waspadai kasus Omicron mulai terdeteksi melalui trasmisi lokal meskipun angkanya masih rendah yaitu 23 persen dari total kasus Omicron yang terdeteksi," ujar Wiku.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Kamis 27 Januari 2022

2. Sebanyak 58 persen pasien Omicron tidak memiliki gejala

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Wiku pun menyampaikan bahwa 58 persen pasien yang terpapar varian Omicron tidak menunjukkqn gejala, dqn 37 persen memiliki gejala ringan. Dia menyebut pasien tanpa gejala dan bergejala ringan memiliki kemungkinan sembuh lebih besar.

"Hal ini sejalan dengan perkembangan kesembuahan, di mana 96 persen pasien Omicron di RSD Wisma Atlet dan 88 persen di rumah sakit rujukan ini telah sembuh. Ini adalah angka yang sangat tinggi dan perlu dipertahanakan," ucap Wiku.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya