Setahun Stafsus Millennials Jokowi, Pengamat: Tak Ada Gebrakan!
Apakah stafsus millennials perlu dibubarkan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setahun sudah staf khusus millennials Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjabat, sejak diangkat pada November 2019. Namun selama satu tahun menjabat, belum juga terlihat hasil kinerja mereka.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai tidak ada perkembangan signifikan yang diberikan anak-anak muda itu di lingkar Istana. Ia menganggap tidak ada gebrakan apa-apa dari mereka selama menjabat sebagai staf khusus millennial presiden.
"Tak ada gebrakan. Tak ada yang membanggakan. Banyak membebani Jokowi dan negara," kata Ujang saat dihubungi IDN Times, Jumat, 20 November 2020.
Baca Juga: Setahun Menjabat, Ini Deretan Kontroversi Stafsus Millennials Jokowi
1. Staf khusus millennial diminta dibubarkan
Menurut Ujang, keberadaan stafsus millennial dirasa tidak dibutuhkan. Bahkan, ia mendorong agar Presiden Jokowi membubarkan para staf khusus dari kalangan muda tersebut.
"Lebih baik dibubarkan untuk menghemat anggaran. Dari pada untuk menggaji stafsus millennial, lebih baik uangnya untuk bantu masyarakat miskin," tutur dia.
Baca Juga: Ini Daftar Jumlah Harta Kekayaan Para Stafsus Millennials Jokowi