TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Terjaring OTT, Marianus Sudah Lama Dipantau KPK

KPK menelisik apakah duit yang diterima Marianus digunakan untuk Pilkada 2018

Antara Foto/Dhemas Reviyanto
Verified
Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times – Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kembali melakukan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae, pada hari Minggu (12/2).

Marianus adalah kader PDI Perjuangan yang akan mengikuti pertarungan Pilgub NTT pada tahun ini.

Baca juga: Terima Hadiah Rp 4,1 miliar, Bupati Ngada Dijadikan Tersangka oleh KPK

1. KPK masih mendalami penggunaan dana untuk keperluan politik

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan bahwa dalam perkara Marianus, KPK akan mendalami kembali apakah dana yang diterima oleh Marianus digunakan untuk kampanye Pilkada 2018.

“Kalau itu masih perlu kami dalami. Tapi yang jelas, yang bersangkutan kemudian menerima dana itu dan kami memonitornya sudah cukup lama,” ujar Agus di Gedung DPR RI, Senin (12/2).

2. Begitu ada bukti, KPK akan bertindak

Antara Foto/Dhemas Reviyanto
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Di tengah kontestasi politik 2018, KPK tetap konsisten melakukan pemberantasan korupsi. Sebelumnya Bupati Jombang terkena OTT oleh KPK, kemudian Bupati Ngada NTT tertangkap OTT juga oleh KPK. 

Menanggapi hal tersebut, Agus mengatakan selama KPK memiliki bukti yang kuat, maka OTT tidak akan bisa berhenti.

“Ya kalau KPK yang namanya OTT tidak bisa berhenti. Begitu ada alat bukti yang sangat kuat, kami harus bertindak,” terangnya.

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Ngada NTT Terancam Dipecat PDIP?

 

Topik:
KPK
pdip
OTT
Topik Populer:
Haji 2024
Thailand Open 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Satgas Siapkan Sanksi Pencabutan Paspor Bagi Pengemplang Dana BLBI

Satgasus Korupsi Polri Petakan Masalah Ilegal Drilling

Departemen Kehakiman AS Tak Lagi Bela Donald Trump dalam Kasusnya

Pengadilan Jepang Tolak Pembatasan Toilet Perempuan bagi Transgender

Menlu Retno soal Al-Qur'an Dibakar: Itu Islamophobia!

Tawaf Wada dan Hukumnya, Haji Pertama Sekaligus Terakhir Rasulullah

Tampung Aspirasi Rakyat, Relawan Anies Gelar Musyawarah Reboan

Bunuh Pemain Sepak Bola, 3 Polisi Argentina Dipenjara Seumur Hidup

Panji Gumilang Blak-blakan soal Bunker di Ponpes Al Zaytun

Australia-India Jadi Batu Loncatan untuk Implementasi ASEAN Outlook