TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Ini Alasan Jokowi Masif Bangun Infrastruktur

Infrastruktur, kata Jokowi, bukan hanya untuk fisik saja

Peresmian Terminal Bandar Udara Kuabang, Halmahera Utara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan terminal Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut). Dalam sambutannya, Jokowi bercerita sering ditanya alasan pembangunan infrastruktur yang masif di eranya.

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur dilakukan bukan semata-mata untuk memperindah fisiknya saja, melainkan membangun peradaban.

"Perlu saya sampaikan bahwa infrastruktur bukan hanya fisiknya, tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur. Infrastruktur itu adalah membangun peradaban ini yang sering tidak kita sadari, bahwa infrastruktur membangun peradaban," kata Jokowi seperti disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Terbang ke Malut, Jokowi Resmikan Bandara Kuabang dan Tinjau Vaksinasi

1. Pembangunan infrastruktur untuk mempermudah akses transportasi

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyampaikan, pembangunan infrastruktur juga akan memudahkan banyak hal. Ia memberi contoh seperti jalan di Halmahera Utara yang semakin mudah dilewati oleh pengendara karena pembangunan infrastruktur.

"Bayangkan misalnya dulu sebelum ada jalan dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi kita harus jalan kaki, sekarang setelah jalannya ada berarti bisa naik bus, naik sepeda motor, bisa naik mobil, membangun peradaban baru," ujar Jokowi.

2. Membangun bandara agar mobilitas lebih mudah dan tepat waktu

Terminal Bandar Udara Kuabang, Halmahera Utara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selain itu, pembangunan bandara juga mempermudah mobilitas antar daerah, sehingga bisa lebih tepat waktu.

"Misalnya sekarang ada bandara, artinya apa? Kita disiplin, harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya, sudah ditentukan kalau tidak akan ditinggal pesawat, itu juga membangun kedisplinan baru, membangun peradaban," tuturnya.

Baca Juga: Resmikan SPAM Umbulan Senilai Rp2 T, Jokowi Minta Benahi Manajemen Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya