Tiga Catatan Jokowi untuk Menteri Pertanian dan Menteri Perikanan
Apa saja ya catatan untuk menteri pertanian dan perikanan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan tiga catatan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Jokowi menilai bahwa sektor perikanan dan pertanian merupakan sektor yang penting dan strategis.
Jokowi mengatakan sektor pertanian dan perikanan bukan hanya menjadi penyedia bahan pangan bagi 260 juta lebih penduduk Indonesia tapi juga mampu menampung tenaga kerja yang besar, memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, serta menekan angka kemiskinan.
"Karena itu harus ada langkah-langkah terobosan agar kedua sektor ini tumbuh lebih besar lagi dan menjadi motor penggerak ekonomi kita. Saya memiliki 3 catatan yang perlu mendapatkan perhatian bersama," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Baca Juga: Pemerintah Diminta Perluas Jangkauan Asuransi Petani
1. Jokowi minta agar fokus pertanian dan perikanan tidak hanya pada on farm, melainkan juga off farm
Catatan pertama, ujar Jokowi, bahwa selama ini perhatian hanya difokuskan terhadap upaya peningkatan pertanian on farm. Jokowi meminta agar ke depannya juga difokuskan pada pertanian off farm, terutama pascaproduksi.
Pertanian on farm merupakan proses yang berhubungan langsung dengan budidaya pertanian, seperti menyemai bibit, mengawinkan hewan ternak, memupuk, memberi pakan ternak, mengendalikan hama dan penyakit, panen dan lainnya. Sementara, off farm yaitu proses komersialisasi hasil-hasil budidaya pertanian, seperti pedagang, pengepul dan lain-lain.
"Petani dan nelayan perlu keluar dari aktivitas on farm menuju ke off farm dengan memberikan nilai tambah aktivitas usaha tani dan perikanannya melalui pengolahan produk pertanian dan perikanan, maupun pengembangan usaha berbasis pertanian dan perikanan," jelas Jokowi.
Baca Juga: Cerita Pengasin Ikan dan Nelayan: Mengais Rezeki di Tengah Reklamasi