TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Titiek Ingin Indonesia Kembali ke Orde Baru, Begini Kata Kubu Jokowi

Hal baik dari Orde Baru boleh saja diadopsi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menanggapi cuitan Titiek Soeharto tentang keinginannya kembali mengubah Indonesia ke zaman Orde Baru. 

Cuitan Titiek di dalam akun Twitter-nya tersebut sempat mengundang polemik. Lantas bagaimana tanggapan dari kubu Jokowi-Ma'ruf?

Baca Juga: Datang ke Acara Jenderal dan Intelektual, Prabowo Ditemani Titiek

1. Kembali ke zaman Orde Baru, asal bukan hal buruknya

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arsul mengatakan apabila pernyataan Titiek tanpa kualifikasi, maka TKN akan menolaknya. Artinya, apabila hal yang buruk dalam Orde Baru akan kembali diterapkan, TKN menentang keras hal itu.

"Kalau apa yang buruk di zaman Orde Baru itu yang harus diterapkan kembali, ya kami tolak," kata Arsul di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).

2. Hal baik dari Orde Baru bisa diadopsi

IDN Times/Irfan Fathurahman

Namun, lanjut Arsul, apabila hal baik yang akan diambil dari Orde Baru, pihaknya mendukung. Seperti contohnya beasiswa Supersemar. Pada masa pemerintahan Jokowi juga mengadopsi program beasiswa itu dan menamakannya beasiswa LPDP.

"Contoh, dulu ada beasiswa Supersemar, sekarang ada LPDP. Sekarang kan ada, itu kan kembali ke zaman Pak Harto juga sebetulnya, tapi dengan jumlah yang lebih besar dengan S2, S3," kata dia.

3. Kubu Jokowi-Ma'ruf menolak jika mengadopsi KKN di zaman Soeharto

IDN Times/Irfan Fathurohman

Arsul juga mengaku pada zaman Soeharto, swasembada pangan cukup kuat di Indonesia. Sehingga, TKN setuju apabila program itu yang diadopsi. Tetapi, kalau yang akan diadopsi Titiek adalah KKN-nya, kubu Jokowi-Ma'ruf menentang keras.

"Zaman Pak Harto juga swasembada pangan kan kuat dan cukup lama dari negara, yang boleh dibilang kekurangan pangan pada awalnya, sampai bisa swasembada pangan. Itu boleh-boleh saja, setuju dong kita. Tapi kalau bagian KKN-nya ya jangan," ujar dia.

4. Hasto menyindir Keluarga Cendana yang menikmati kekayaan Indonesia saat Orde Baru

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan hal yang wajar jika Titiek mengingkan kembali ke Orde Baru. Menurutnya, pada zaman Soeharto, keluarga Cendana mendapatkan kekayaan Indonesia.

"Kalau Mbak Titiek enak zaman Pak Harto, memang enak sekali. Mau dapat proyek, mau dapat ribuah hektare, tinggal kavling. Itu suatu hal yang wajar kalau Mbak Titiek mengatakan enak zaman Pak Harto," sindir Hasto di Jakarta Pusat, Rabu (21/11).

"Karena saat itu semua kekayaan dikontrol. Berapa kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Pak Harto? Jadi enak bagi keluarga. Tapi tidak enak bagi rakyat, tidak enak bagi aktivitis, tidak enak bagi media," lanjut dia.

Baca Juga: Prabowo Kenang Masa Jaya Militer Saat Orde Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya