TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TNI Dipecat karena Istri Nyinyir Penusukan Wiranto, Menhan: Itu Risiko

Menhan sebut mereka tak bisa kendalikan istri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi eks Dandim Kendari Kolonel Hendi Suhendi (HS) dan Serda Z dihukum karena istrinya berkomentar nyinyir soal penusukan Menko Polhukam Wiranto di media sosial.  Ryamizard mengatakan bahwa itu sudah menjadi risiko dari menjadi istri anggota TNI.

"Itu kan risiko," kata Ryamizard di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (14/10). Dia mengatakan di militer, ada tata tertib tersendiri.

Baca Juga: [FOTO] Air Mata Sesal Sang Istri Saat Kolonel Hendi Serahkan Jabatan

1. Suami sebagai TNI dianggap tidak bisa mengendalikan sang istri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Ryamizard, Kolonel Hendi dan Serda Z dicopot dari jabatannya lantaran memang sudah risiko di dunia militer. Ia menerangkan, hal itu terjadi lantaran keduanya dianggap tak bisa mengendalikan sang istri.

"Iya, dicopot dari jabatannya. Itu kan risiko, artinya dia tidak bisa mengendalikan istrinya. Istri itu kan harus dinasihati segala macam. Kalau sampai begitu kan," ujar Ryamizard.

2. Di militer, ada kode etik tersendiri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ryamizard menjelaskan, aturan tersebut memang sudah tertera di dalam aturan disiplin tentara, dan masuk ke dalam kode etik. Sehingga, wajar apabila mereka dicopot dari jabatannya.

"Ada aturan disiplin tentara, kemudian di situ ada kode etik. Ada semuanya, bukan gak ada. Semua ada aturan," terang Ryamizard.

Baca Juga: Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia Sosial

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya