Vaksin AstraZeneca Dapat EUA Inggris, Menlu: Bisa Permudah Izin BPOM
RI sudah teken komitmen pemesanan 50 juta dosis AstraZeneca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan vaksin AstraZeneca yang akan dikirim ke Indonesia telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari pemerintah Inggris. Hal tersebut, kata Retno, menjadi kabar baik bagi Indonesia.
"Ini tentunya merupakan kabar baik untuk kita semua, karena MHRA merupakan salah satu dari enam Stringent Regulatory Authorities (SRAs). Yang memiliki mekanisme reliance dengan BPOM," ujar Retno dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12/2020).
Baca Juga: Komitmen Pesanan Vaksin AstraZeneca dan Novavax Diteken Hari Ini
1. Izin vaksin AstraZeneca di Indonesia akan jadi lebih mudah
Kemarin, Rabu (30/12/2020), pemerintah Inggris mengatakan Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) telah mengesahkan vaksin COVID-19 dari Oxford University-AstraZeneca setelah uji klinis yang ketat dan analisis menyeluruh terhadap data oleh para ahli di MHRA dilakukan.
Dengan adanya UEA dari Inggris tersebut, Retno optimistis izin EUA dari BPOM bagi penggunaan AstraZeneca di Indonesia bisa lebih mudah.
"Melalui mekanisme reliance ini, proses penerbitan EUA atas vaksin Astra Zeneca di Indonesia akan lebih mudah. Hasil EUA di Inggris ini dapat dijadikan basis dan review dikeluarkannya EUA di Indonesia," ucap dia.
Baca Juga: Regulator Inggris Keluarkan Izin Vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca