TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ini 5 Provinsi dengan Kasus COVID-19 Tertinggi 

Kasus COVID-19 melonjak karena daerah itu jadi tujuan mudik

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus virus corona. Provinsi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak berasal dari Pulau Jawa.

"Lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahkan, provinsi keenam teratas juga berasal dari Pulau Jawa yaitu provinsi Banten dengan kenaikan lebih dari 400 hingga 7 ribu kasus di minggu ini," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Varian COVID-19 Delta Ancam Jakarta, Pemprov DKI Perpanjang PPKM

1. Kenaikan kasus COVID-19 terjadi di daerah-daerah tujuan pemudik saat Lebaran

Ilustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Wiku mengatakan, provinsi-provinsi yang mengalami kenaikan kasus tersebut kebanyakan menjadi tujuan mudik saat Lebaran lalu.

"Kenaikan pada minggu ke-5 usai periode libur Idul Fitri ini jelas terlihat pada daerah yang menjadi tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta daerah yang menjadi asal pemudik yaitu DKI Jakarta," jelas Wiku.

2. Satgas minta pemda dan masyarakat tetap waspada

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dengan adanya lonjakan kasus di lima wilayah tersebut, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kasus COVID-19.

"Segera menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah," ucap Wiku.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Tajam, Ridwan Kamil Tarik Rem Darurat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya