TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Suhu Politik Mulai Hangat-Hangat Kuku

Jokowi ingatkan persatuan saat dan usai pemilu

Jokowi saat memberi sambutan dalam Rakernas DPP GAMKI, Sabtu (19/8/2023). (Youtube/Sekretariat Presiden).

Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo bicara soal suhu politik menjelang Pemilu 2024. Jokowi menyebut tensi politik saat ini mulai hangat-hangat kuku.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan pada Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Medan, Sumatra Utara, Sabtu (19/8/2023).

"Situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat-hangat kuku. Sudah mulai cenderung hangat agak memanas, tapi belum panas," kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga: Gen Z, Cawe-cawe Jokowi Dinilai Bisa Berdampak Positif di Pemilu 2024

1. Jokowi mengingatkan soal persatuan saat pemilu dan setelahnya

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin beserta istri dalam Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka pada Kamis (17/8/2023). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar jangna terlalu fanatik dalam membela calon presiden (capres) favoritnya. Sebab, situasi itu bisa membuat mereka saling memanasi hingga menimbulkan perpecahan.

"Repotnya yang sudah panas itu justru antarkawan sendiri. Sudah mulai saling memanasi. Jangan sampai antartetangga gak saling sapa setelah pemilu. Kita ini saudara sebangsa dan setanah air," kata presiden.

Baca Juga: Jokowi: Beda Pilihan Pemilu 2024 Wajar, Jangan Bertengkar

2. Yang di atas malah asyik ngopi

(dok. Humas PAN)

Uniknya, kata Jokowi, ketika para pendukung saling bermusuhan sampai pasca-pemilu, justru elite politik adem ayem. Bahkan, mereka bisa ngopi bareng sembari berbincang santai.

"Kadang-kadang saya mikir kami yang di atas sudah ngopi-ngopi bareng, makan bersama, tapi yang di akar rumput masih ramai belum rampung," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya