Komisi Yudisial Minta Media Massa Ikut Awasi Kerja Hakim
KY hanya memiliki 300 SDM untuk awasi hakim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Yudisial (KY), Amzulian Rifai, ingin agar upaya mewujudkan peradilan yang bersih dapat diperkuat melalui sinergitas dengan media massa. Sebab, dia menilai media massa memiliki kekuatan besar sebagai pilar keempat demokrasi.
"Saya tidak akan mengurai panjang lebar, tapi bangsa kita merasakan betul kekuatan media, apa pun teorinya, ada yang mengatakan (media massa adalah) pilar keempat (demokrasi)," katanya dikutip dari ANTARA, Sabtu (5/8/2023).
Dia berharap media massa dapat membantu memperkuat kerja KY sebagai lembaga tinggi negara dalam mengawasi dan melindungi kinerja hakim di Indonesia.
"Sekarang, kita bersyukur media massa kita sudah sangat kuat dan kita harapkan, intinya adalah bagaimana kami sangat berharap teman-teman media membantu memperkuat KY," ujar Amzulian.
Baca Juga: Hakim Sidang Plate ke Saksi: Jangan Takut, Dia Bukan Menteri Lagi!
1. Butuh upaya ekstra memperbaiki Komisi Yudisial
Dia menyebut, butuh upaya ekstra untuk memperbaiki Lembaga Yudisial. Harapannya, kontribusi dan sinergitas media massa dapat membuat peradilan di Indonesia menjadi lebih kuat.
"Kalau teman media membantu kita, pada akhirnya berkontribusi kepada lembaga peradilan yang memang kondisinya saat ini perlu upaya ekstra keras bagi kita untuk memperbaikinya," ujarnya.
Amzulian menerangkan bahwa KY memiliki tugas berat lantaran sumber daya manusia (SDM) di lembaga tersebut hanya sekitar 300 orang, untuk mengawasi hakim yang jumlahnya mencapai angka 8 ribu.
"Sudahlah terbatas secara SDM, terbatas juga secara kewenangan," kata dia.
Baca Juga: Usai Divonis Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Langsung Keluar Rutan