TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Anies ke Pemprov DKI: Teruslah Jadi Pembela Rakyat Kecil 

Anies juga minta suasana di masyarakat tetap tenang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Silaturahmi Bersama Para Walikota/Bupati, Camat, Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Se-Provinsi DKI Jakarta, di International Equistrian Park, Jakarta Timur. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan sejumlah pesan kepada jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan dia tinggalkan sebentar lagi. Pesan pertama adalah membela rakyat kecil.

"Kalau boleh saya titip, teruslah menjadi pembela rakyat kecil, teruslah menjadi pembela mereka yang lemah," kata Anies dalam acara perpisahan dengan para pegawai Pemprov DKI Jakarta di International Equistrian Park, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022).

Anies menuturkan bahwa orang-orang besar bisa menghubungi pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk meminta bantuan. Berbeda dengan orang kecil.

"Yang besar bisa nelpon gubernur, yang besar bisa nelpon wali kota, bisa nelpon sekda, yang kecil gak bisa," ujarnya.

Baca Juga: Tak Lagi Jabat Gubernur DKI, Bagaimana Popularitas Anies Baswedan?

1. Anies mengenang masa COVID-19 di Jakarta

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Anies mengenang saat DKI Jakarta dilanda COVID-19. Saat itu, masyarakat kalangan menengah ke atas punya kontak orang Pemprov DKI Jakarta untuk meminta pertolongan.

"Di awal 2020 itu pertengahan, WA (WhatsApp) kami, banyak WA masuk karena mereka butuh rumah sakit, butuh tes, di awal-awal. Di tahun 2021 ketika (varian) Delta mulai muncul, kasusnya meningkat tapi kami tidak terima WA. Tapi kasusnya meningkat, angka di Dinkes itu menunjukkan angka yang meningkat," ujarnya.

Artinya, kata Anies, yang terkena COVID-19 kala itu tidak punya akses untuk menghubungi pejabat Pemprov DKI. Sebab, yang terkena adalah rakyat bawah.

"WA kami tak sepenuh di awal. Di awal dulu yang kena, kenanya di mana mulainya? Daerah Kebayoran, daerah Kemang, (kalangan) tengah atas, yang tahu nomornya pak wali kota, yang tahu nomornya asisten. Tapi begitu yang kena adalah perkampungan, mereka kontaknya pasti pak lurah, kontaknya pasti pak camat, bu lurah, bu camat," ujar Anies.

Menurutnya, orang-orang kecil itulah yang membutuhkan bantuan. Untuk itu, Anies meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta lebih memerhatikan rakyat kecil.

"Titip nomor satu, bela, jaga rakyat kecil di Jakarta. Tolong dijagain," tuturnya.

2. Anies minta Pemprov DKI mengutamakan idealisme masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Silaturahmi Bersama Para Walikota/Bupati, Camat, Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Se-Provinsi DKI Jakarta, di International Equistrian Park, Jakarta Timur. (IDN Times/Trio Hamdani)

Anies meminta Pemprov DKI Jakarta mengutamakan idealisme masyarakat, ketimbang idealisme pribadi.

"Jaga idealisme untuk masyarakat di atas idealisme pribadi kita. Semua orang punya idealisme pribadi, tapi jaga idealisme masyarakat di atas idealisme kita. Ini mudah-mudahan kita bisa jaga sama-sama," katanya.

Anies juga meminta Pemprov DKI Jakarta bisa menjaga suasana ibu kota tetap tenang dan teduh di kalangan masyarakat.

"Kami juga titip supaya suasana tenang, teduh di masyarakat kita jaga terus," tambahnya.

Baca Juga: Anies Turun Jabatan 16 Oktober, Siapa Pilihan Jokowi Isi Kursi DKI?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya