TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keberangkatan Calon Jemaah Haji Tertunda, Kemenag Protes ke Garuda

Garuda Indonesia harus segera cari solusi terbaik

Ilustrasi jemaah haji di Asrama Haji. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Jakarta, IDN Times - Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, melayangkan protes kepada Garuda Indonesia, akibat penundaan keberangkatan 328 jemaah haji Indonesia kloter 4 embarkasi Banjarmasin (BDJ 04). Hal itu terjadi akibat kerusakan teknis pesawat Garuda Indonesia.

“Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia atas peristiwa ini. Apalagi, info adanya kerusakan teknis baru terinformasikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga: Kendala Teknis, Garuda Tunda Keberangkatan 328 Jemaah Haji Banjarmasin

Baca Juga: Calon Haji Asal Kendal Wafat Saat Sedang Salat di Masjid Nabawi

1. Jemaah harusnya berangkat pada Sabtu pukul 02.40 WITA

Ilustrasi jemaah haji. (dok. Angkasa Pura I)

Ia menjelaskan, seharusnya kloter 4 embarkasi Banjarmasin (BDJ 04), diberangkatkan pada Sabtu (3/6/2023), pukul 02.40 WITA. Kemudian sesuai jadwal yang telah ditentukan, jemaah haji diberangkatkan ke Bandara Samsuddin Noor pada Jumat (2/6/2023).

Namun, jemaah akhirnya kembali ke Asrama Haji karena ada informasi kerusakan teknis pesawat.

"Kami minta Garuda menyampaikan permohonan maaf dan berharap ada kompensasi yang diberikan ke jemaah," tuturnya.

Baca Juga: Garuda Tambah 23 Penerbangan Haji, Angkut Jemaah Haji Non-Reguler

2. Bukan pertama kali terjadi

Maskapai Garuda Indonesia telah membuka kembali layanan penerbangan umrah. (dok. Garuda Indonesia)

Ia menjelaskan, protes keras yang disampaikan Kemenag kepada Garuda Indonesia, karena insiden serupa ini bukan pertama kali terjadi.

Kejadian serupa, pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada operasional haji 2022. Saat itu, kepulangan mereka tertunda karena ada persoalan teknis. Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal Embarkasi Banjarmasin pada 2019.

Bahkan saat itu, peristiwa yang terjadi berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter berikutnya.

“Ini berulang lagi. Kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci," ucapnya. 

Saiful meminta agar Garuda Indonesia segera mencari solusi (terbaik), agar kejadian tersebut tidak kembali terulang pada kloter-kloter berikutnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya