PT MRT Lanjutkan Pembangunan TOD Meski Ibu Kota Pindah ke IKN
Jakarta tetap jadi kota bisnis yang besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT MRT Jakarta (Perseroda), memastikan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), bakal tetap dilanjutkan meski Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
Setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota, Jakarta diyakini akan tetap menjadi salah satu kota bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, sarana transportasi massal yang dapat menopang mobilitas masyarakat masih akan tetap diperlukan untuk dibangun.
Kepala Transit Oriented Development (TOD) Business Generation Department PT MRT Jakarta, Raihan Kusuma, mengatakan, pengembangan sebuah kota untuk menjadi kota bisnis membutuhkan waktu hingga berpuluh-puluh tahun. Alhasil, Jakarta akan tetap menjadi magnet para pengusaha ke depannya.
"Meski ada IKN, Jakarta akan tetap jadi kota bisnis jadi kita gak takut dengan adanya IKN. Pengembangan kota membutuhkan waktu yang sangat panjang, Jakarta bisa seperti ini, karena sudah dari tahun berapa? IKN itu masih butuh waku panjang untuk menjadi kota yang didambakan orang-orang. Perbedaanya di situ, jadi kami tidak berkecil hati," ungkapnya.
Baca Juga: MRT Wujudkan Impian Generasi Z Miliki Rumah dengan Hunian Konsep TOD
Baca Juga: TOD Hidupkan Lagi Kawasan yang 'Mati Suri' di Jakarta
1. MRT sulap kawasan mati suri jadi berkilau
Menurut Raihan, TOD juga memberikan efek dahsyat bagi kawasan yang sudah lama mati suri untuk kembali berkilau dan bergairah. Hal ini terjadi, pascakemudahan konektivitas yang dibangun PT MRT.
Salah satu contohnya, kondisi wilayah Blok M yang saat ini sudah berubah, tak lagi kumuh, bau, dan semerawut.
"Efek dahsyat ini juga turut dirasakan pusat perbelanjaan Blok M Plaza. Mal yang sudah berusia 33 tahun ini tak jadi mati. Sebelum adanya TOD, Blok M Plaza banyak ditinggal pemilik toko," ucapnya.
Tak hanya itu, Taman Literasi Martha Tiahahu, saat ini menjadi ruang terbuka hijau favorit masyarakat dan tempat nongkrong bagi kalangan anak muda.
Fasilitas terintegrasi di taman itu cukup lengkap. Bahkan ada ruangan khusus seperti perpustakaan mini, musala, ruang baca, fasilitas bermain anak, dan parkir sepeda.
“Taman Martha yang tadinya gelap, banyak premannya, dan kumuh, menjadi lebih terbuka dan menjadi meeting point semenjak ada TOD,” kata Raihan.
Keuntungan lainnya juga dirasakan oleh Points Square Mal. Mal yang berada di Lebak Bulus itu makin ramai setelah terkoneksi langsung dengan stasiun MRT Jakarta. Alhasil banyak brand yang melirik dan berminat membuka usaha di mal tersebut.
Baca Juga: TOD, Solusi untuk Masyarakat Membelah Kemacetan Ibu Kota
Baca Juga: Nilai Investasi TOD MRT Jakarta Rp1,5 Triliun, Kawasan Terdongkrak!