Anies Singgung Ibu Kota Baru Lewat Event Formula E
Formula E diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung ibu kota baru saat menggelar konferensi pers Formula E, Senin (29/11/2021). Anies mengatakan, berpindahnya ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, diharapkan tetap membuat DKI Jakarta tetap menjadi pusat pusat kegiatan perekonomian, budaya dan seni.
“Kita tahu ibu kota akan berpindah, dan kita harap Jakarta terus tetap menjadi pusat kegiatan perekonomian, budaya dan seni,” terang Anies, Senin (29/11/2021).
Dia menuturkan, apabila Formula E terselenggara dengan baik, maka event ini dapat menjadi pusat perekonomian bagi Jakarta. “Event Formula E diharapkan dapat membuat Jakarta menjadi pusat perekonomian dan ini mengantisipasi sesudah ibu kota akan berpindah dari Jakarta,” tutur dia.
Baca Juga: Alasan Anies Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Baca Juga: Siapa Penentu Sirkuit Formula E? Ini Kata Bamsoet soal Peran Jokowi
1. Formula E akan disaksikan 170 negara
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, menuturkan ajang balap mobil listrik Formula E akan ditonton oleh 170 negara. Untuk itu, konsep yang diusung bukan event biasa melainkan bertaraf internasional.
Dia berharap ajang ini dapat memberikan efek ekonomi yang menjadi program pemerintah. “Konsep yang dilakukan bukan event biasa, tapi internasional akan ditonton lebih 170 negara dan mudah-mudahan ini punya efek ekonomi yang diprogramkan pemerintah yakni pemulihan ekonomi tahun depan,” terang Sahroni.
Sahroni juga berharap event ini bisa terselenggara dengan baik, sehingga Indonesia bisa sukses menghelat MotoGP dan juga Formula 1.
“Mudah-mudahan Mandalika bisa digunakan buat F1. Ini upaya. Kalau bisa ini luar biasa. Membuat efek ekonomi dalam pemulihan ekonomi,” ujar dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Anies Surati Menaker soal Kenaikan UMP 2022: Angkanya Terlalu Kecil