Gubernur Anies Baswedan: Tak Mungkin Bangun Kota Tanpa Relokasi
Relokasi keniscayaan tapi harus hindari kekerasan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan jika relokasi warga tak dapat dihindari dalam pembangunan sebuah kota. Namun, ia menggarisbawahi bahwa proses relokasi harus mengedepankan komunikasi dan menghindari kekerasan.
“Tidak mungkin dihindari dalam pembangunan sebuah kota. Bayangkan ada sebuah kawasan di mana pemerintah harus membangun jalan tol, bangun LRT, pasti harus ada relokasi. Tidak mungkin tak ada relokasi,” kata Anies dalam acara peresmian Kampung Susun Produktif Tumbuh di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, komunikasi antara pemerintah dan warga harus dikedepankan agar terhindar dari kekerasan.
“Yang saya sampaikan jangan sampai ada kekerasan,” ujar dia.
Baca Juga: Anies Bangun Kampung Susun untuk Korban Penggusuran di Bukit Duri
1. Harus utamakan hak asasi dan hak tempat tinggal layak bagi warga terdampak
Selain itu, Anies juga mengatakan, relokasi memang harus dijalankan dengan baik. Hal ini untuk memberikan penghargaan atas hak asasi juga hak tempat tinggal yang layak bagi warga yang terdampak pembangunan.
“Relokasinya tidak mungkin dalam pembangunan sebuah kota, tetapi (relokasi) dikerjakan dengan baik, dengan komunikasi dan kita jalankan dengan benar. Maka penghargaan atas hak asasi, hak tempat tinggal yang layak bisa kita perkenankan,” beber Anies.
Adapun, Anies baru saja meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Anies Resmikan Rusun di Cakung, Diisi Eks Warga Bukit Duri