Jakpro Jawab Isu 'Nepotisme' yang Dibongkar Lewat Karangan Bunga
Sudah lakukan perubahan struktur sesuai SOP dan RJPP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat suara terkait adanya isu nepotisme yang menimpa perusahaannya.
VP Corporate Secretary PT Jakpro, Syachrial Syarif menuturkan, pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian (assessment).
Proses rekruitmen, kata dia, sesuai dengan standar yang berlaku di Jakpro dan evaluasi serta pertimbangan yang matang, yang tentunya sesuai dengan GCG (Good Corporate Governance) yang telah ditetapkan.
"Pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian (assessment), sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro," ujar Syachrial, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Karangan Bunga 'Tolong Selamatkan Jakpro' Muncul di Balai Kota Jakarta
1. Jakpro sedang lakukan transformasi
Mengacu pada RJPP 2020-2024 Jakpro Group, Syachrial mengatakan kalau pertumbuhan aset produktif menjadi dua kali lipat dan tingkat persaingan dunia properti yang belum pulih sepenuhnya setelah COVID-19, serta diperparah oleh kondisi eksternal yang tidak menentu.
Oleh karena itu, dalam mengelola aset produktif di tengah situasi yang penuh tantangan memerlukan kompetensi korporasi yang terkini, agile dan berintegritas.
Atas dasar itu, pada tahun 2022 ini, dilakukanlah proses Transformasi Korporasi agar perusahaan menjadi lebih sehat secara finansial, lebih luwes/agile dalam bergerak dan lebih tahan terhadap perubahan-perubahan.
"Transformasi korporasi ini akan memberikan manfaat kepada seluruh pemegang saham/stakeholder dalam jangka menengah dan panjang yang pada akhirnya akan menciptakan nilai tambah perusahaan yang optimal,“ ujarnya.
Baca Juga: Isu Formula E Direbut Singapura, Jakpro: Tetap di Jakarta Sampai 2024