TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapat Dirut Transjakarta dan DPRD DKI Memanas Gegara Tundingan Tari Perut

Dirut TransJakarta tak terima perkataan politikus Gerindra

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi, saat melakukan wawancara dengan wartawan, Senin (6/12/2021). (IDN Times/ Uji Sukma Medianti)

Jakarta, IDN Times - Rapat antara direksi PT Transjakarta dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta memanas. Awalnya, dalam rapat tersebut, direksi Transjakarta dicecar para anggota DPRD lantaran kecelakaan bus TransJakarta berturut-turut.

Namun, Direktur Utama Transjakarta Mochamad Yana Aditya tampak tersulut emosi usai anggota Komisi B DPRD DKI, Adi Kurnia Setiadi, menyampaikan pendapatnya.

"Bapak-bapak harus jujur. Jangan bapak ini koboi-koboian. Rekrutmen direktur kemarin tiba-tiba sudah assesment sudah dilantik, lalu bermasalah hukum," terang Adi di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Tidak hanya sampai di situ, Adi lantas menyinggung masalah rapat antara direksi dan operator di sebuah kafe. Ia menuding direksi Transjakarta menggelar rapat sembari menonton tari perut. 

"Terus juga saya juga ke masyarakat jangan sampai video bapak-bapak ini juga viral. Assesment dan mekanisme bapak-bapak diskusi ngobrol dengan para operator, bapak ngobrol di kafe sambil nonton belly dance," terangnya.

Baca Juga: Busnya Sering Kecelakaan, Transjakarta Bakal Lakukan Audit

1. Dirut TransJakarta terpancing emosi

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi, saat melakukan wawancara dengan wartawan, Senin (6/12/2021). (IDN Times/ Uji Sukma Medianti)

Setelah ditekan dengan narasi menggelar rapat sambil menyaksikan tari peurt, Yana pun langsung meminta izin untuk menyampaikan interupsi. Sebab sebelumnya, Adi berpamitan ingin meninggalkan rapat.

"Pimpinan, mohon izin. Saya warga negara, saya ingin mengetahui video itu ada atau tidak?" ujar Yana.

Mendengar hal tersebut, Adi urung beranjak dari tempatnya. Dia pun lantas menjawab pertanyaan Dirut Transjakarta tersebut.

"Anda gak usah baper. Saya tidak bicara tentang Anda. Saya praktisi hukum. Saya tidak bicara tentang ada. Ini urusan organisasi, jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja. Gak usah baper dan ngambekan," kata Adi.

2. Adi mengelak untuk menjelaskan detail soal video

Uji coba bus listrik Transjakarta X Higer berpelanggan (dok. Transjakarta)

Adi, yang merupakan politikus Partai Gerindra, mengelak saat ditanya lebih lanjut mengenai video yang disampaikan dalam forum rapat terbuka tersebut. Dia mengaku hanya ingin memberikan shock therapy kepada para direksi Transjakarta.

"Gak, saya cuma shock therapy aja ke mereka. Jadi buat apa pintar, kalau mereka gak punya akhlak," terangnya.

Baca Juga: 1 Orang Terluka Dalam Kecelakaan Transjakarta di PGC Cililitan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya