Tak Bisa Naikkan UMP, Anies Janji Tambah Subsidi Untuk Buruh
Buruh minta kenaikan UMP sebesar 3,57 persen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerima perwakilan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur di kantornya, Kamis (17/11/2021).
Namun, Anies tidak dapat mengakomodir permintaan para buruh yang ingin angka Upah Minimum Provinsi (UMP) naik sebesar 3,57 persen.
“Untuk menaikkan UMP ada ketentuan yang harus ditaati, tapi untuk yang menurunkan biaya hidup kita bisa membantu di situ,” kata Anies, di Pendopo Balai Kota, DKI Jakarta.
Baca Juga: UMP DKI 2022 Cuma Naik Rp48 Ribu, Anies Didemo Buruh Logam Elektronik
1. Tawarkan ‘subsidi’ bagi buruh yang bekerja di DKI Jakarta
Anies mengatakan, pihaknya tak bisa mengakomodir keputusan kenaikan UMP yang diminta oleh buruh. Sebab, yang memutuskan adalah pemerintah pusat.
Namun, ia dapat mengakomodir kebijakan dari sisi pemberian subsidi terhadap biaya hidup buruh.
“Jadi DKI dengan kartu pekerja Jakarta, memberikan fasilitas untuk pangan murah, memberikan biaya trasnportasi yang ditanggung, lalu kartu Jakarta pintar untuk anak-anaknya,” kata dia.
Baca Juga: UMP DKI 2022 Cuma Naik Rp48 Ribu, Anies Didemo Buruh Logam Elektronik