TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri ESDM Jonan Memantau Erupsi Gunung Sinabung

Masyarakat sekitar diharapkan tetap waspada

IDN Times/Humas BNPB

Karo, IDN Times - Gunung Sinabung masih menyimpan potensi bahaya erupsi. Menurut data dari Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), ancaman bahaya erupsi bersifat eksplosif terbatas pada radius lebih kurang 5 kilometer.

Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Gunung Sinabung pada hari Selasa, 20 Maret 2018. "Saya berharap masyarakat sekitar tetap waspada," ujar Jonan. 

Baca juga: 13 Foto Erupsi Sinabung yang Akan Menggetarkan Hatimu

1. Gunung Sinabung meletus pertama kali pada 27 Agustus 2010

IDN Times/Humas BNPB

Gunung ini terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera. Terletak pada lokasi geografis dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut.  Letusan Gunung Sinabung pada tahun 2010 dikategorikan tipe letusan freatik yang diikuti jatuhan abu vulkanik yang menyebar ke timur-tenggara Gunung Sinabung.

2.  Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap level IV (AWAS)

IDN Times/Humas BNPB

Kegempaan Gunung Sinabung setelah letusan terakhir tanggal 19 Februari 2018 didominasi oleh Gempa vulkanik VA dan VB yang diinterpretasi masih adanya fluida yang bergerak dari bawah kawahnya.

"Potensi bahaya karena pertumbuhan kubah masih berlangsung di puncak, guguran lava pijar, dan awan panas ke arah Timur-Tenggara dan Selatan-Tenggara," demikian bunyi laporan yang diterima Jonan.

Baca juga: Ngeri tapi Indah, Inilah 14 Potret Unik Letusan Gunung Sinabung

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya