Wisata Umrah yang Nyaman untuk Gen Z dan Millennials
Ibadah bisa dilakukan dengan menyenangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madinah, IDN Times – Liburan akhir tahun 2018 telah usai. Sebagian dari keluarga Muslim Indonesia memanfaatkan momen liburan akhir tahun tersebut dengan menunaikan ibadah umrah. Waktu liburan yang cukup panjang, memungkinkan bagi proses umrah yang minimal memerlukan waktu 10 hari, termasuk perjalanan pulang pergi ke tanah suci dari tanah air. Lagipula, momen akhir tahun pas untuk refleksi sebelum memulai hari-hari di tahun baru. Pula membangun ikatan kedekatan di antara anggota keluarga.
Mengajak generasi Z, yang lahir sesudah tahun 1990-an, untuk liburan sambil umrah memerlukan beberapa kondisi, agar liburan bernuansa ibadah tetap menyenangkan. Berikut catatan penulis yang akhir tahun ini melaksanakan umrah bersama keluarga, termasuk remaja dan gen Z. Penulis juga sempat berdiskusi dengan generasi millennials di sela-sela umrah.
1. Membangun kesiapan dimulai dari rumah, sebelum memutuskan liburan umrah
Editor’s picks
Baca juga: Wisata Religi Umrah, Wisata Keluarga Muslim Zaman Now
Sekka, 21 tahun, yang tinggal di Manchester, Inggris, mengatakan pengalaman umrah bersama keluarga jadi menyenangkan karena dia ditemani dua kakak perempuannya. “Saya jarang bertemu kakak, karena mereka tinggal di kota berbeda,” kata Sekka, perempuan yang keluarganya berasal dari Pakistan. Orang tuanya pindah ke Inggris saat anak-anak mereka masih di sekolah dasar. Selama di Mekah dan Madinah, ketiga bersaudara ini tinggal sekamar dan saling berbagi cerita di sela-sela ibadah.
Jadi, hal lain yang bisa menambah nyaman bagi millennials dan Gen Z untuk berwisata ibadah umrah adalah perjalanan bersama saudara, kerabat atau teman seusia. Orang tua bisa janjian untuk liburan umrah bersama. Bagaimana pengalamanmu?