Survei SMRC: Mayoritas Warga Tak Setuju Jokowi Nyapres Lagi di 2024
74 persen ingin masa jabatan presiden tetap 2 periode
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei nasional terbarunya, yakni mayoritas warga Indonesia tidak setuju apabila Presiden Joko "Jokowi" Widodo maju kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Survei tersebut berjudul Sikap Publik Nasional terhadap Amendemen Presidensialisme dan DPD.
"Sekitar 52,9 persen menyatakan tidak setuju, sementara yang setuju 40,2 persen," kata Peneliti sekaligus Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando dikutip dari Antara, Minggu (20/6/2021).
Survei tersebut digelar oleh SMRC pada 21 Mei, dan berakhir pada 28 Mei 2021. Survei ini dilakukan dengan mekanisme wawancara tatap muka. Ada 1.072 responden yang dipilih melalui metode penarikan sampel random bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error penelitian kurang lebih 3,05 persen.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tidak Minat Jabat Presiden Tiga Periode!
Baca Juga: KSP: Jokowi Gak Minat Jabat Presiden 3 Periode tapi Terserah MPR
1. Mayoritas warga tak mau presiden jabat 3 periode
Selain itu, hasil survei juga menunjukkan mayoritas warga (74 persen) menghendaki agar ketetapan tentang masa jabatan presiden dua kali dipertahankan. Artinya, mayoritas warga tak mau Presiden bisa menjabat lebih dari 2 periode.
"Yang ingin masa jabatan presiden diubah hanya 13 persen, dan yang tidak punya sikap 13 persen," ungkap Ade.
Baca Juga: Pengamat Ragu Jokowi Benaran Menolak Jabatan Presiden 3 Periode
Baca Juga: Jokowi Dinilai Tak Konsisten, Bisa Saja Jabat Presiden 3 Periode