BMKG Peringatkan Multibencana Geo-Hidrometeorologi Meningkat, Apa itu?
Banjir dan longsor jadi bencana yang paling memberi dampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan meningkatnya risiko kejadian multibencana geo-hidrometeorologi dalam rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) pada Kamis (29/7/2021).
Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan, multibencana geo-hidrometeorologi mengacu pada bencana yang disebabkan fenomena iklim dan cuaca. Misalnya curah hujan dan cuaca esktrem, serta bencana kebumian seperti gempa bumi dan tsunami.
"Sehingga kami gabung kebencanaan yang peringatan dininya disiapkan BMKG sebagai bencana geo-hidrometeorologi," ujar Dodo kepada IDN Times, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Megawati Klaim Membuat BMKG, Apakah Benar? Ini Awal Mulanya
1. Banjir dan longsor jadi bencana yang paling memberi dampak
Berdasarkan jenis bencana geo-hidrometeorologi yang dipaparkan, Dodo mengatakan banjir dan tanah longsor menjadi bencana yang paling memberi dampak.
"Bencana hidrometeorologi yang paling memberikan dampak negatif, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang," kata Dodo.
Baca Juga: Jokowi Minta BMKG Prediksi Bencana Lebih Cepat dan Akurat