TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Darurat COVID-19, DPR Usulkan Kelulusan Dokter dan Perawat Dipercepat

Untuk memastikan ketersediaan tenaga kesehatan

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengusulkan percepatan kelulusan bagi mahasiswa di bidang kesehatan, baik mahasiswa kedokteran maupun keperawatan, untuk memastikan ketersediaan tenaga kesehatan di masa gelombang kedua COVID-19.

"Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif segera saja diluluskan. Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemik COVID-19 di tanah air," kata Huda seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga: Skema Cicilan Yamaha NMax 155 Connected, Mulai Sejutaan! 

1. Gelombang kedua COVID-19 tidak dapat dianggap enteng

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Lonjakan kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan dalam beberapa waktu terakhir menurut Huda tidak bisa dianggap enteng. Bahkan, ia mengatakan beberapa hari terakhir kasus baru positif COVID-19 selalu tercipta mencapai 20 ribu kasus per hari pada Kamis (24/6/2021).

"Bahkan gelombang kedua COVID-19 di Indonesia ini jika tidak ada kebijakan fundamental bisa mengancam sistem layanan kesehatan, mengingat tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh. Selain itu tenaga kesehatan juga banyak mulai tumbang," ujar Huda.

2. Mendorong percepatan vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Vaksinasi di Indonesia menurut Huda relatif lamban. Padahal Indonesia sedang berkejaran dengan waktu untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dalam menghadapi COVID-19.

Oleh karena itu, ia mendorong percepatan vaksin karena Indonesia akan terus rawan menghadapi gelombang pandemik susulan sebelum tercipta kekebalan kelompok.

"Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lamban dibandingkan beberapa negara lain. Padahal stok vaksin kita relatif aman," ujar Huda.

Baca Juga: 409 Kematian COVID-19 dalam Sehari di Indonesia, Masuk 5 Besar Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya