Insentif Nakes di 3 Daerah Ini Masih Rendah, Mendagri: Mohon Dicairkan
Realisasi insentif nakes di Cirebon baru 16 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kerap menyinggung realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia meminta realisasi anggaran insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) harus ditingkatkan.
Sebab nakes merupakan garda terdepan dalam menangani pandemik COVID-19 sehingga menjadi penting insentif tersebut agar para nakes termotivasi dalam bekerja di tengah pandemi.
"Mohon dengan hormat, untuk diatur betul supaya bisa dicairkan pada mereka yang berhak," ujar Tito dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2021).
Ada tiga daerah yang diwanti-wanti Tito untuk segera merealisasikan anggaran insentif nakes, yaitu Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Cirebon, dan Indramayu.
Baca Juga: Berjuang Berburu Oksigen demi Nyawa Tak Direnggut COVID-19
1. Realisasi insentif nakes di Cirebon masih rendah
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan dan laporan pemerintah daerah yang diolah pada 24 Juli 2021, Tito mengungkapkan bahwa realisasi anggaran insentif untuk nakes di Cirebon masih terbilang rendah di angka 16,73 persen.
"Menjadi catatan penting, insentif nakes, tolong ditingkatkan karena baru 16 persen lebih," kata Tito.
Diketahui pula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memiliki alokasi anggaran insentif nakes sekitar Rp51,89 miliar.
Sedangkan, Kabupaten Indramayu sudah membayar insentif nakes untuk periode Mei, namun Tito mengatakan untuk Juni dan Juli Kabupaten Indramayu masih dalam proses penghitungan untuk disalurkan.
Di lain sisi, Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori didampingi Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Suhajar Diantoro yang membeberkan salah satunya insentif nakes daerah (Inakesda) DI Yogyakarta juga mengatakan untuk mempercepat realisasi anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi.
Editor’s picks
Baca Juga: [UPDATE] Indonesia Masuk 3 Besar Kasus Baru COVID-19 Terbanyak Dunia