TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Polisi Yang Gugur dalam Insiden Mako Brimob Adalah Petugas Pemberkasan

Semoga mereka meninggal dengan tenang

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Insiden kericuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat telah menewaskan lima anggota Brimob dan satu tahanan terorisme. Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menyayangkan kejadian tersebut. 

Baca juga: Kapolri: Asal-usul Keberadaan Rutan Brimob Bukan untuk Pelaku Terorisme

1. Polisi yang gugur adalah petugas pemberkasan

IDN Times/Vanny El Rahman

Tito memaparkan, polisi yang gugur dalam kericuhan selama 38 jam itu adalah petugas pemberkasan, bukan petugas yang terbiasa melakukan penindakan saat perkara kerusuhan. 

"Jadi anggota kita yang gugur lima ini, kita semua berduka, anggota ini sebetulnya bukan penindak, pemukul. Mereka ini adalah tim pemberkasan. Jadi yang sudah ditangkap, lalu diberikan ke penyidik, lalu diberkas persiapan menuju persidangan," kata Tito saat meninjau Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5).

2. Polisi bagian pemberkasan tetap membawa senjata

IDN Times/Vanny El Rahman

Meski bertugas sebagai tim pemberkasan, masing-masing dari mereka tetap membawa senjata sebagai pengamanan. Senjata itulah yang kemudian direbut oleh tahanan terorisme untuk menyerang.

"Tapi mereka juga punya senjata perorangan, itu yang dirampas. Di samping itu, ada juga barang bukti senjata yang ditaruh di situ untuk ditunjukkan kepada tersangka, itu juga yang dirampas. Selama ini mungkin dianggap gak ada masalah, sehingga dilaksanakan, itu yang dirampas," terang mantan Kapolda Metro Jaya itu. 

Baca juga: Namanya Disebut-sebut di Tragedi Mako Brimob, Siapa Aman Abdurrahman?

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya