Arzu Muradova, Jatuh Cinta pada Budaya Indonesia Sejak di Banyuwangi
#BSBI2018, "Sunrise dari Puncak Ijen indah sekali."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah tentu hal yang biasa bila anak muda asal Indonesia bermain gamelan dan menari khas Nusantara. Tapi bagaimana jika yang melakukan hal itu adalah seorang warga negara asing?
Bisa dikatakan, dia memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap Indonesia.
Arzu Muradova salah satunya. Wanita berusia 23 tahun asal Azerbaijan ini merupakan peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia. Menetap selama tiga bulan di Banyuwangi, Jawa Timur, Muradova mengaku terkesan dengan kebudayaan Indonesia.
Siapapun yang bercengkrama dengannya pasti akan terkejut. Sebab, dia mampu berbahasa Indonesia dengan lancar.
"Sebelumnya, aku belajar bahasa Indonesia di Azerbaijan," kata dia kepada IDN Times. "Aku juga belajar Kajian Kawasan Indonesia. So, aku sangat jatuh cinta sama budaya Indonesia," ujarnya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Selama di ujung pulau Jawa, banyak hal yang dipelajari oleh Muradova. Ingin tahu bagaimana petualangan pemudi asal Azerbaikan di Banyuwangi? Yuk lanjut bacanya.
1. Belajar menari Jejer Gandrung hingga bermain gamelan
Sebagai pecinta kebudayaan Nusantara, mempelajari tarian dan alat musiknya adalah kebanggaan tersendiri bagi wanita yang baru saja menuntaskan studi sarjananya itu.
"Di Banyuwangi aku belajar Tari Jejer Gandrung dan Gamelan. Kalau menarinya sih gampang ya, tapi gamelan agak susah," terangnya dalam bahasa Indonesia yang begitu lancar.
Setelah mempelajari sekitar 90 hari lamanya, Muradova bersama 72 peserta BSBI dari 44 negara lainnya menampilkan tarian dengan alat musik secara kolosal. Terlihat jelas dari parasnya, betapa perasaan lega menyelimutinya setelah dia berhasil menuntaskan penampilannya.
Muradova juga menyukasi makanan khas Indonesia. Salah satu yang menjadi favoritnya adalah mi goreng, nasi goreng, pecel petik, dan dadar gulung. "Indonesia sangat menarik. Indonesia just amazing," ungkapnya yang kala itu masih menggunakan pakaian adat khas Banyuwangi.