Bersaing Ketat dengan Go-Jek, Ini 4 Jurus Ampuh Grab
Grab memiliki tombol SOS untuk keamanan penumpang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, IDN Times - Setelah Grab mengakuisisi Uber, perusahaan penyedia jasa transportasi daring yang didirikan oleh Anthony Tan itu tinggal berkompetisi dengan Go-Jek di Indonesia. Ketatnya persaingan antar perusahaan memaksa kedua pihak untuk melahirkan inovasi baru guna menarik banyak pelanggan.
Di usianya yang keenam, Anthony Tan selaku pendiri dan CEO Grab meluncurkan GrabPlatform sebagai wajah baru dari aplikasi yang berbasis di Asia Tenggara ini. Nantinya, Grab akan menyediakan jasa antar belanjaan dalam jumlah besar, menyajikan berita terbaru, hingga fitur permainan.
"Kompetisi tentu bagus untuk kami. Dengan kompetisi kami bisa melahirkan inovasi baru sehingga tampil lebih baik. Apa yang kami inginkan adalah lebih dari penyedia transportasi daring," kata Anthony Tan di Marina One Tower, Singapura, Selasa (10/7).
Ingin tahu apa saja inovasi juga strategi yang digunakan Grab untuk bersaing dengan kompetitor lainnya? Yuk simak di bawah ini.
1. Meluncurkan GrabPlatform, satu aplikasi untuk segala fitur
Mengusung semangat Everday Superapp, GrabPlatform berkomitmen untuk menjadi aplikasi yang membantu kegiatan sehari-hari. Cukup dengan satu aplikasi, para pengguna Grab bisa melakukan apapun yang mereka inginkan.
"Kami memulai ini di awal tahun (2018), sekitar bulan Januari. Tentu ini menjadi tantangan yaitu bagaimana pengguna yang mengenal Grab sebagai penyedia transportasi menjadi aplikasi untuk kegiatan sehari-hari. Namun, karena ini bermula dari riset, makanya kami percaya kalau ini adalah apa yang dibutuhkan oleh para customer," lanjut Jerald Singh selaku Head of Product at Grab.
"Dengan GrabPlatform, Anda bisa bisa juga memesan makanan, membaca berita, bermain game, bahkan itu bisa menjadi dompet kalian. Semuanya tinggal pakai satu aplikasi," sambungnya.