Dilaporkan Menista Etnis, Ini Jawaban Sri Bintang
Sri Bintang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Aktivis 98 Sri Bintang Pamungkas memenuhi panggilan Polda Metro Jaya guna menindaklanjuti laporan terhadap dirinya atas tuduhan ujaran kebencian kepada etnis Muslim Tionghoa di Indonesia.
Tiba sekitar pukul 10.05 WIB, Sri Bintang menjalani pemeriksaan selama empat jam. Bersama kuasa hukumnya, dia membeberkan kepada awak media kalau laporan yang diajukan Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) salah alamat.
"Saya kira ada semacan salah anggapan. Setelah mendapatkan keterangan dari pihak pemeriksa, saya kira tuduhannya salah alamat," tutur Sri Bintang di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/4).
Baca juga: Langkah Polda Metro Atasi Kasus Narkoba di Balik Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat
1. Sri Bintang lupa ceramahnya
Kepada awak media, mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku lupa perihal ceramah apa dan kapan yang dirasa oleh pihak pelapor menghina etnis Muslim Tionghoa.
"Saya lupa ceramah yang mana, tapi saya ingat semua ceramah saya tentang China. Sama sekali dalam ceramah saya, saya tidak pernah menyinggung soal China Islam. Gak pernah, apalagi PITI," papar Sri Bintang.
Kemudian, dia mengklarifikasi, pengertian China dalam ceramah yang dia sampaikan merujuk kepada niat jahat bangsa Tiongkok yang ingin menjajah Bumi Pertiwi.
"Itu selalu merujuk, salah satu topiknya adalah niat jahat atau jiwa penjajahan China sejak abad 5-6. Jadi yang saya maksud China di situ mereka yang punya niat jahat menguasai Indonesia," kata Sri Bintang.
Baca juga: Sebut Muslim Tionghoa Memeluk Islam Karena Pura-Pura, Sri Bintang Dilaporkan