Gus Yahya: Saatnya Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Supaya Indonesia bisa menjangkau Israel dan Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Yahya Chalil Tsaquf, menyampaikan bahwa sudah saatnya Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Dengan begitu, Indonesia bisa terlibat lebih aktif untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang tak berkesudahan.
“Supaya bisa menjangkau dua pihak, supaya ada kesempatan untuk mengupayakan jalan keluar. Kalau tidak punya hubungan diplomatik resmi, Indonesia tidak bisa terlibat banyak dalam upaya damai,” kata Yahya saat dihubungi IDN Times.
1. Gus Dur pernah berwacana membuka hubungan diplomatik dengan Israel
Wacana untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sempat disuarakan oleh Presiden Gus Dur, sapaan hangat Abdurrahman Wahid. Hanya saja, rencana itu ditentang oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk penolakan dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
“Wah ramai waktu itu, banyak yang protes, bahkan banyak yang menuduh Gus Dur Yahudi,” terang sosok yang karib disapa Gus Yahya ini.
Dia menambahkan, “tapi banyak juga yang dukung karena kita tidak boleh membiarkan persoalan ini terus menerus. Kalau gak ada pihak international yang aktif mencari jalan keluar, akhirnya yang terjadi adalah inisiatif Israel yang sepihak dan didasarkan pada kekuatan.”
Lebih lanjut, kata Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, hari ini sudah banyak negara yang diam-diam menjalin hubungan diplomatik dengan Israel meski mereka tetap mengecam segala rencana aneksasinya.
Baca Juga: Menlu Retno: Mendiamkan Israel Berarti Mendukung Penjajahan Palestina