Harry Azhar: Beli Permen Rp10 Miliar Juga Bisa Dapat WTP
Lebih penting dari WTP yaitu efektivitas penggunaan APBN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis, mengatakan instansi pemerintah yang memperoleh opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) tidak berarti telah melakukan pengelolaan APBN dengan benar.
“WTP itu orientasinya adalah kepatuhan dan ketaatan. Penggunaannya bukan berarti untuk kemakmuran rakyat,” kata Harry saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) anggota BPK di DPD, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Baca Juga: Perolehan WTP Belum Cukup, Calon Anggota BPK Ini Ingin Fokus Kinerja
1. Peraih WTP terus meningkat setiap tahun
Harry mengatakan kesadaran instansi negara untuk memperoleh WTP terus meningkat setiap tahun. Ia menyebutkan, saat masih bertugas di Badan Anggaran DPR, dari 542 pemerintah daerah hanya 3 persen yang memperoleh WTP. Dari catatannya, tahun ini peraih WTP sudah meningkat hingga 76 persen.
“Di pemerintah pusat dan kementerian, tahun 2009 itu hanya 56 persen, sekarang sudah 95 persen. Nanti semuanya akan meraih WTP,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai anggota BPK periode 2014-2019.
Baca Juga: Nyalon Anggota BPK RI, Ini Janji Mantan Camat Tembarak Jateng