TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memasak Hingga Gatal-Gatal Sembuh, Ini 6 Cerita Lucu saat Polisi Ungkap 1,6 Ton Sabu

Ada juga polisi mabuk udara saat memantau kapal dari udara

Humas Polda Metro Jaya

Jakarta, IDN Times - Tim gabungan Polri bersama Bea Cukai Pusat dan Bea Cukai Batam mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, karena membongkar penyelundupan 1,6 ton sabu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Namun, di balik keberhasilan ini ada cerita lucu dan unik. 

1. Petugas menyamar sebagai anggota dinas pariwisata

Humas Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan petugas sempat menyamar sebagai anggota dinas pariwisata yang tengah melakukan penelitian.

"Berawal dari informasi yang masuk kepada Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, bahwa akan ada kapal pengangkut narkoba yang memasuki wilayah Indonesia melalui Kepulauan Riau. Selama pendalaman, anggota menyamar sebagai dinas pariwisata," cerita Argo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/2).

Baca juga: BNN, TNI AL, dan Bea Cukai Bongkor Penyelundupan 1,3 Ton Sabu 'Super'

2. Ada personel yang sembuh gatal-gatal setelah berenang di laut

Humas Polda Metro Jaya

Untuk membongkar penyelundupan sabu ini, langkah awal kepolisian adalah pemetaan wilayah setelah informasi masuk, yakni pemetaan wilayah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, yang diduga digunakan untuk bongkar sabu dari kapal.

"Ketika anggota menyamar, ada kisah suka dalam penyelidikan di Tanjung Lesung. Di sana ada anggota yang selama ini gatal-gatal bisa sembuh karena mandi air laut. Karena tugas menyamar menuntut anggota untuk berenang di seluruh pantai," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan.

3. Merayakan malam Valentine bersama

Humas Polda Metro Jaya

Hikmah di balik penyamaran sebagai petugas dinas parisiwata, adalah Kasubdit 2 Ditresnarkoba AKBP Doni Alexander yang sebelumnya tidak pernah memasak, dituntut bisa menyajikan makanan di lokasi penyamaran. 

"Kasubdit yang tidak pernah memasak jadi bisa memasak. Itu menjadi hal yang paling menarik, yaitu kita merayakan Hari Valentine dengan makan malam bersama yang dipimpin oleh AKBP Doni Alexander," beber Suwondo.

4. Personel muntah saat memantau kapal dari udara

Humas Polda Metro Jaya

Singkat cerita, setelah pendalaman di Banten selesai, terbentuklah tim gabungan yang akan berangkat ke Kepulauan Riau untuk mengejar kapal yang telah diawasi kedatangannya. Salah satu cara untuk melacak kapal tersebut adalah dengan memantau melalui udara. 

"Tim Survellance Udara yang dipimpin oleh AKBP Audie Latuheru memantau melalui udara pergerakan kapal di laut. Pada saat itu, ada salah satu anggota yang ikut sebagai tim teropong dan dokumentasi. Karena anggota yang ikut baru pertama kali naik pesawat latih, anggota ini akhirnya muntah sebanyak tiga kali," cerita polisi berpangkat melati tiga ini. 

5. Speed boat menabrak kapal nelayan

Humas Polda Metro Jaya

Hasil pantauan dari udara menghasilkan titik koordinat kapal yang diduga diganakan untuk menyelundupkan sabu. Selanjutnya, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan tim Bea Cukai untuk melakukan mengejar kapal tersebut. 

"Salah satu hal yang menarik yaitu dikarenakan speed boat Bea Cukai berkecepatan tinggi, hingga sempat menabrak kapal nelayan," kata Suwondo.

Baca juga: Bareskrim Tangkap Kapal Angkut 1,6 Ton Sabu asal Taiwan di Batam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya