Ribuan Warga Asmat Kekurangan Gizi, Presiden Bentuk Satgas Khusus
Ada rencana relokasi warga ke tempat yang mudah dijangkau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, ada sekitar 15 ribu warga Asmat, Papua mengalami kekurangan gizi.
"Yang mengalami gizi buruk, kalau kemarin ya cukup tinggi ya, kurang lebihn antara 10.000 sampai 15.000," kata Boy Rafli di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu 24 Januari 2018.
Guna mencegah peningkatan angka gizi buruk, polisi berpangkat bintang dua itu menyampaikan amanah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk membentuk satuan tugas (Satgas) khusus yang bertugas menangani kesehatan.
"Kemarin bapak Presiden memberikan tugas kepada kami dari Polri dan TNI, dalam hal ini Polda Papua dan Kodam, untuk membuat satuan tugas kesehatan," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Kirim Tim Kesehatan dan Pangan ke Asmat
1. Pemetaan daerah yang rawan penyakit
Pada rapat pimpinan Polri 2018 itu, Kapolda Papua menjelaskan bahwa langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan pemilahan wilayah yang rawan didera penyakit menular.
"Kita akan bekerja proaktif melakukan mapping daerah-daerah yang berkaitan dengan rawan atau wabah penyakit. Kemudian sesuai dengan yang diharapkan oleh bapak Presiden kita, akan berupaya untuk mendatangi mereka di daerah yang terisolasi," kata dia.
Boy menyebutkan, satgas kesehatan ini nantinya akan bekerja untuk mengidentifikasi penyakit yang diderita oleh penduduk setempat.
Baca juga: Polri Jelaskan 3 Penyebab Gizi Buruk Melanda Asmat