Santri Zaman Now: Kami Bisa Gaul dan Menguasai Teknologi
Ini tantangan yang dirasakan oleh santri zaman now
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Ada sebuah peribahasa dalam bahasa Arab yang artinya, “setiap pekataan memiliki tempat dan setiap tempat memiliki perkataan,”.
Peribahasa tersebut bermakna kalau setiap zaman atau tempat memiliki nilai unik yang tidak bisa dimiliki oleh zaman juga tempat lainnya
Begitu pula dengan santri, meski sejak dulu mereka diartikan sebagai orang yang hidup dan belajar di pondok pesantren, tantangan yang dirasakan oleh santri zaman now tentunya berbeda dengan santri-santri sebelumnya. Mengingat, santri yang belajar di pondok pesantren modern kini lebih banyak dibanding di pesantren tradisional atau pesantre salaf.
Nah, ingin tahu kan apa saja tantangan yang dirasakan oleh santri zaman now, terkhusus memasuki era milenial atau digital? Yuk cari tahu di bawah ini.
Baca juga: 5 Makna Jihad Menurut Santri, Gak Ada Satupun Diartikan Perang
“Menghadapi zaman sekarang, pasti berat ya. Karena kita ditantang buat lebih kritis dan kalau misalnya santri dikenalnya gak gaul, nah itu bagaimana kita harus nunjukkin kalau santri itu gak selamanya gak gaul. Santri bisa gaul, bahkan gaul sesuai syariat,” tutur Najmi yang merupakan santriwati Pondok Pesantren Darunnajah.
1. Santri zaman now dituntut harus bisa gaul
Sebagai santri di era milenial, Najmi Laila Elbasyarah menganggap tantangan terbesar yang dirasakan oleh santri zaman now adalah kemampuan untuk berbaur dengan lingkungan sekitar. Sebab, stigma yang kerap diidentikkan kepada santri adalah mereka pemuda yang kolot nan sulit bergaul.
Baca juga: Ini Komentar Para Santri Tentang Benarkah Islam Mengajarkan Radikalisme