TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Jadi Laporkan Ganjar, FUIB Minta Maaf ke NU dan Gus Mus

Berbeda kasus puisi Sukmawati

Ulama sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times- Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) tidak jadi melaporkan calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, atas tuduhan penistaan terhadap agama Islam karena puisi yang dibacakannya di salah satu stasiun televisi.

Ketua Umum FUIB Rahmat Himran mengatakan, perihal yang menyebabkan dirinya tidak jadi melaporkan politikus PDIP itu lantaran puisi yang dibacakannya merupakan karangan K.H A Mustofa Bisri (Gus Mus).

"Setelah kita telusuri dan kita diskusi lebih dalam bersama kawan-kawan FUIB, ternyata puisi tersebut puisi K.H Gus Mus. Kemudian kami melakukan rapat dan akhirnya menyampaikan persoalan ini bahwa kami agak keliru menyampaikan persoalan ini," katanya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (10/4).

Baca juga: Berikut Teks Lengkap Puisi yang Membuat Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Polisi

 

1. FUIB meminta maaf kepada segenap keluarga besar NU dan Gus Mus

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Atas kesalahpahaman yang terjadi, Rahmat mewakili FUIB, mengajukan permohonan maaf kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

"Hari ini kami dari FUIB meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar NU dan Gus Mus karena puisi yang dibacakan Ganjar Pronowo belakangan kita ketahui pusis dari KH Mustofa Bisri," tambah dia.

2. Khawatir laporan yang diajukan dimanfaatkan untuk kepentingan politik

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Selanjutnya, Rahmat menyampaikan, kekhawatiran lain apabila dia melaporkan Ganjar adalah akan adanya pihak ketiga yang memanfaatkan momentum tersebut. Mengingat Pilkada pada bulan Juni nanti semakin dekat.

"Kita juga menilai bahwa kasus yang akan kita laporkan itu, ternyata muatan politisnya sangat tinggi karena Pak Ganjar masih Cagub Jateng. Sehingga kami menilai, kami gak mau ini ditunggagi oleh lawan-lawan politiknya Pak Ganjar," paparnya.

3. Berbeda dengan kasus puisinya Sukmawati

IDN Times/Linda Juliawanti

Minggu lalu, FUIB melaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas tuduhan penistaan agama Islam karena puisi karangannya yang berjudul Ibu Indonesia.

Bagi Rahmat, terdapat perbedaan signifikan antara puisi Ibu Indonesia-nya Sukmawati dengan puisi Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana yang dibacakan oleh Ganjar.

"Yang perlu digarisbawahi adalah puisi Gus Mus berbeda dengan puisi yang dibacakan Bu Sukmawati. Itu puisinya dia dan kontenya sangat jelas antara kidung adzan. Itukan jelas cadar dia sampaikan terkait dengan penistaan agama Islam yang murni gitu. Sementara, puisi yang dibawa ganjar itu masih membias kontennya," beber Rahmat.

4. Tidak mempermasalahkan laporan Ganjar di Polda Jawa Tengah

ANTARA FOTO/Aditya Pradana

Di sisi lain, Rahmat tidak ambil pusing terkait tindakan Ganjar yang telah melaporkan FUIB ke Polda Jawa Tengah.

"Itu sah sah aja. Jadi kemarin kita lihat ramai di media bahwasanya Pak Ganjar melaporkan kami. Sebagai warga negara itu hak Pak Ganjar," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Dilaporkan ke Polisi Karena Puisi, PDIP Tidak Akan Membalas

 

5. Masih mempertimbangkan apakah Gus Mus akan dilaporkan atau tidak

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Atas semua itu, tidak menutup kemungkinan kalau FUIB akan melaporkan Ganjar ke Mabes Polri karena tuduhan penistaan agama.

Rahmat menuturkan bahwa hal itu sepenuhnya tergantung terhadap hasil komunikasi FUIB dengan segenap kuasa hukumnya.

"Kita sudah komunikasi dengan kuasa hukum kami menyatakan bahwa kita harus minta maaf kepada KH Gus Mus. Persoalan kevdepan untuk pelaporan, kemungkinan kita akan menunggu kajian dari kuasa hukum yang saat ini mengumpulkan materi terkait persoalan tersebut," bebernya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya