TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak PSBB, Pedagang di Dumai Adu Mulut dengan Petugas Keamanan

Pedagang turun ke jalan!

(Idntimes.com/dok.istimewa)

Pekanbaru, IDN Times - Ratusan pedagang dan warga Kota Dumai, Provinsi Riau, tampak memenuhi Jalan Jenderal Sudirman, Senin (18/5) pagi. Mereka menyuarakan agar pemerintah membatalkan penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota tersebut.

Pedagang tampak tersulut emosi saat akan dibubarkan oleh aparat keamanan. Mereka bahkan membuka portal penutup jalan tanda pelaksanaan PSBB sudah dimulai.

Padahal PSBB ini diterapkan mengingat Dumai adalah penyumbang pasien corona terbanyak kedua di Riau setelah Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Bantuan Sembako Pemprov Kurang Takaran, Gubernur Edy: Gak Boleh Jahat!

1. Pedagang merasa dirugikan dengan penerapan PSBB

(Idntimes.com/dok.istimewa)

Bagi masyarakat setempat, diterapkannya status PSBB dinilai sangat merugikan. Khususnya bagi mereka pedagang kaki lima yang mencari nafkah di Pasar Senggol, Jalan Sudirman tersebut.

Sebab jika PSBB diberlakukan maka mereka harus mentaati aturan mengenai pembatasan jam buka tempat usaha dan aktivitas jual-beli akan terhambat. Oleh karena itu, mereka turun ke jalan guna menyuarakan aspirasinya.

2. Sempat terlibat adu mulut antara pedagang dan petugas keamanan

(Idntimes.com/dok.istimewa)

Pedagang tampak tersulut emosi saat akan dibubarkan oleh aparat keamanan. Mereka bahkan membuka portal penutup jalan tanda pelaksanaan PSBB sudah dimulai.

Mereka menolak meninggalkan lokasi dan meminta pemerintah untuk tidak melarang mereka untuk berjualan hingga lebaran usai. Sempat terlibat cekcok mulut antara pedagang dengan aparat keamanan namun tidak terjadi kontak fisik.

"Kami menolak ditutup tempat usaha dan meminta pemerintah untuk memperbolehkan kami membuka tempat usaha hingga lebaran nanti," teriak salah seorang pedagang.

Baca Juga: Miris! Isi Tidak Sesuai, Bantuan dari Pemprov Sumut Dikembalikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya