70 Persen Jemaah Haji Embarkasi Kertajati Berasal dari Desa
Kemenag siapkan Bandara Kertajati ramah lansia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Ajam Mustajam, mengatakan mayoritas jemaah haji embarkasi Bandara Kertajati, Majalengka merupakan warga pedesaan.
Adapun embarkasi dari Bandara Kertajati itu menghimpun jemaah yang berasal dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Subang (Ciayumajakuning Susu).
"Pada prinsipnya jemaah haji Ciayumajakuning Susu beda, karena hampir 70 persen jemaah haji dari pedesaan," kata dia saat ditemui awak media setelah meninjau langsung Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: Alhamdulillah, Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 12 Mei
Baca Juga: Kemenag Gandeng Kemenkes Awasi Penyelenggaraan Haji 2023
1. Jemaah dari pedesaan cenderung punya fisik kuat
Ajam menuturkan, jemaah dari desa tersebut memiliki fisik yang cenderung kuat. Namun sayangnya, mereka masih minim pengalaman menggunakan fasilitas di bandara. Bandara Kertajati sendiri akan memberangkatkan 8.848 jemaah haji.
"Seperti ada beberapa haji yang mungkin naik eskalator baru pertama kali ini pas masuk bandara, kemungkinan juga ada jemaah haji yang baru pertama kali naik bus karena ini hampir mayoritas daerah pedesaan," ucap dia.
Baca Juga: Perdana Jadi Embarkasi Haji 2023, Kertajati Sudah Disiapkan Sejak 2019
Baca Juga: Diperpanjang hingga 12 Mei, 14.356 Jemaah Belum Lunasi Biaya Haji