TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Buka Suara soal SMS Berantai Larang Anies Kampanye di Jatim

Bawaslu klaim sebagai upaya pencegahan pelanggaran

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty, buka suara soal pesan berantai berupa SMS blast terkait kedatangan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan ke Jawa Timur.

Sebelumnya, beredar SMS blast kepada masyarakat Jatim soal kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Pesan tersebut dikirim Bawaslu.

Baca Juga: Anggaran 2023 Cair Sebagian, Bawaslu: Bisa Dikait-kaitkan Tunda Pemilu

Baca Juga: Ketua Bawaslu Tanggapi Bantahan Anies Baswedan soal Kampanye Dini

1. Upaya Bawaslu cegah pelanggaran

Bakal capres Anies Baswedan ketika melakukan sosialisasi di Sumbawa Barat pada akhir Januari 2023. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Terkait hal itu, Lolly menegaskan, pesan tersebut merupakan upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu Provinsi Jatim.

"Itu sesungguhnya saya baru dapat informasi kemarin, tapi ini adalah upaya pencegahan yang dilakukan oleh teman-teman Bawaslu di Jatim," ucap dia saat ditemui di sela-sela acara Munggahan Pengawasan bertajuk "Bincang-Bincang Bawaslu dengan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024”, di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Kode Anies Baswedan: Sebentar Lagi Ada Tambahan Parpol Beri Dukungan

2. Bawaslu sebut pesan itu juga ditujukan kepada berbagai pihak

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu, Lolly Suhenty (IDN Times / Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Lolly memastikan, selain ke masyarakat, pesan tersebut juga ditujukan kepada pihak bacapres dan partai politik (parpol). Menurut dia, itu sebagai bentuk pencegahan dari Bawaslu Jatim meminimalkan pelanggaran jelang Pemilu 2024.

"Jadi sebenernya SMS itu tidak hanya ditujukan kepada Anies, tetapi sesungguhnya kepada seluruh teman-teman (parpol) yang dalam konteks ini kemudian mulai aktif menyuarakan soal apa ya, mempublikasi diri. Nah, itu sebenarnya upaya pencegahan yang dilakukan oleh teman-teman di Jawa Timur," imbuh dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya