TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Bawa Panci dan Centong, Emak-Emak Sebut BBM Naik Bikin Cerai

Emak-emak ikut demo "Aksi Bela Rakyat (Akbar) 2309"

Seorang emak yang ikut demo membawa panci di Patung Kuda pada Jumat (23/9/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar demo tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini, Jumat (23/9/2022).

Sejumlah organisasi bergabung dalam aksi, di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan ormas lainnya.

Puluhan perempuan dewasa alias emak-emak turut meramaikan demo bertajuk Aksi Bela Rakyat (Akbar) 2309 tersebut. Beberapa di antara mereka membawa peralatan dapur seperti panci dan centong.

Koordinator lapangan Aliansi Rakyat Mengguggat, Ida, menjelaskan bahwa aksi membawa alat dapur itu sebagai bentuk kekecewaan emak-emak terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widido.

Dia menilai, naiknya harga BBM sangat berdampak pada rumah tangga. Termasuk membuat angka perceraian meningkat.

"Pasti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam rumah tangga. Artinya, larinya pasti akan ada keributan. Ketika keributan tidak dapat diselesaikan pasti tingkat perceraian akan tinggi. Yang harus tanggung jawab siapa? Tentu Bapak Jokowi," ujar Ida kepada awak media.

"Karena dia sudah mengumumkan kenaikan BBM. Ini bukan hanya pada kami, tapi seluruh elemen juga terdampak," sambung dia.

Pantauan IDN Times, massa yang terdiri dari ratusan orang mulai memadati jalan di sekitar Patung Kuda sejak pukul 13.30 WIB.

Adapun imbas dari aksi tersebut, aparat kepolisian menutup dua Jalan Medan Merdeka Barat, baik yang ke arah Istana Negara maupun ke arah Kementerian ESDM.

Massa yang hadir direncanakan mencapai ribuan orang. Saat ini massa lainnya masih dalam perjalanan menuju ke titik pusat aksi di Patung Kuda.

Koordinator Lapangan aksi 2309, Buya Husein mengatakan, mayoritas massa berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Massa kurang lebih seribu orang. Mereka terutama dari Jabodetabek. Mungkin ada dari luar itu, mungkin seperti dari Banten dan lainnya," ujar dia kepada IDN Times.

Baca Juga: PA 212 dan FPI Demo Depan Istana Tolak Kenaikan BBM, di Mana Jokowi?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya