Era Jokowi Tak Lebih Baik dari SBY, Demokrat: Mungkin Karma Buzzer
Demokrat kritik buzzer yang sering jatuhkan SBY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyinggung keberadaan buzzer pendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang kerap mengkritisi pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menyebut, kepemimpinan Jokowi yang saat ini pencapaiannya tidak jauh lebih baik dari zaman SBY sebagai bentuk karma. Karena buzzer sering mengkritik dengan menghina hingga menjatuhkan SBY.
"Saya takutnya begini, inilah mungkin namanya karma. Karmanya para buzzer bolak-balik, berusaha meredam, menghina, menjatuhkan pemerintahan Pak SBY, tapi yang terjadi kebalikannya," kata Herzaky di acara diskusi Lembaga Survei KedaiKOPI bertajuk 'OTW 2024: Emang Bisa Pemilu Gembira?' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Demokrat: Bila Pemilu Ditunda, Akan Jadi Aib Pemerintahan Jokowi
Baca Juga: Poin Pidato AHY Kritik Jokowi: Proyek Mercusuar hingga Banana Republic
1. Angka kemiskinan di era Jokowi tak sebaik SBY
Alasannya, Herzaky melihat pencapaian Jokowi tidak lebih baik dari SBY, terutama dari segi kemiskinan dan indeks persepsi korupsi.
Adapun, di akhir kepemimpinan SBY, jumlah penduduk miskin bisa ditekan menjadi 28,28 juta orang di Maret 2014, dengan tingkat kemiskinan sebesar 11,25 persen. Kemudian, September 2014 jumlah penduduk miskin berkurang menjadi 27,73 juta orang, dengan tingkat kemiskinan sebesar 10,96 persen. Angka ini merupakan jumlah penduduk miskin paling rendah pada masa kepemimpinan SBY.
"Pak SBY dari 36 juta dalam waktu sepuluh tahun bisa turun bisa sampai 27 juta. Sekarang kita tahu berkisar 26 sampai 28 juta," kata dia.
Baca Juga: Demokrat Bantah Belum Deklarasi Koalisi karena Alot Cawapres Anies