TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar-Mahfud Akan Fokus Bangun Ekonomi Hijau di Indonesia

Ada empat program Ganjar-Mahfud soal ekonomi hijau

Ilustrasi ekonomi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Gifari Shadad Ramadhan menuturkan, pasangan capres-cawapres nomor urut tiga itu akan fokus membangun ekonomi hijau di Indonesia.

Menurutnya, program dan gagasan mengenai ekonomi hijau akan menjadi program unggulan dalam mempercepat pembangunan Indonesia menjadi negara maju.

"Ekonomi hijau yang diusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menjadi program unggulan dalam mempercepat pembangunan Indonesia menjadi negara yang unggul, adil dan lestari," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: Mahfud Akan Kampanye dari Sabang, Ganjar Terbang ke Merauke

1. Konsep ekonomi hijau dinilai penting

Bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo ketika berbincang dengan Menko Polhukam, Mahfud MD pada Sabtu, 9 September 2023. (www.twitter.com/@ganjarpranowo)

Gifari mengatakan, konsep ekonomi hijau menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia ke depan. Sebab, konsep ekonomi hijau mengintegrasikan antara pembangunan ekonomi berkelanjutan dan efisiensi penggunaan sumber daya alam (SDA).

"Konsep ekonomi hijau ini mengintegrasikan antara pembangunan ekonomi berkelanjutan dan efisiensi penggunaan sumber daya alam. Namun sebenarnya tujuan dari ekonomi hijau ini bukan hanya sebatas pada efisiensi sumber daya alam saja, tetapi juga termasuk upaya membuka lapangan kerja baru, penuruan angka kemiskinan, dan tentunya mendorong terwujudnya pembangunan yang ramah lingkungan," ucap dia.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Tak Cuti Kampanye di Hari Pertama, TKN: Tetap Bekerja

2. Ada empat program Ganjar-Mahfud berkaitan dengan ekonomi hijau

Ilustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia juga menjelaskan bahwa konsep ekonomi hijau tersebut tertuang dalam visi-misi Ganjar–Mahfud. Setidaknya ada empat program unggulan yang disiapkan dalam upaya mewujudkan misi tersebut.

"Pertama, transisi energi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) yang memiliki potensi 3.700 Gigawatt untuk kebutuhan energi dalam negeri, diharapkan potensi EBT dalam bauran energi menjadi 25-3 persen pada tahun 2029," tutur Gifari.

Kemudian kedua, desa mandiri energi dengan memanfaatkan sumber energi lokal berbasis EBT untuk memasok kebutuhan energinya dan menyerap lapangan kerja baru. Ketiga, limbah jadi berkah dengan mengubah sampah plastik dan sisa makanan menjadi penghasilan alternatif (waste to cash). Dan yang keempat adalah ekonomi sirkuler.

Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Capres soal 3 Zona Merah Kampanye Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya