TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Survei Voxpol: Anies Capres Paling Layak di Pemilu 2024

Survei digelar 22 Oktober hingga 7 November 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merapikan beberapa berkas dan buku di ruang kerjanya, Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2022). Anies akan purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom)

Jakarta, IDN Times - Voxpol Center Research and Consulting menggelar survei terkait peta ekektoral dan simulasi kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Tujuan dari survei ini ialah untuk mengetahui tingkat popularitas, kedisukaan dan elektabilitas partai politik dan tokoh-tokoh nasional yang berpeluang maju menjadi capres dan cawapres pada Pemilu 2024," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Research Center Pangi Syarwi Chaniago di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

"Kemudian memetakan simulasi pasangan calon potensial yang akan diusung oleh parpol atau gabungan partai politik, serta memetakan peluang dan pola perubahan dukungan terhadap kandidat dan pengaruhnya terhadap parpol," sambung dia.

Baca Juga: Anies Sebut 3 Kriteria Cawapres yang akan Mendampinginya  

Baca Juga: Demokrat Kritik Peluang Anies-Gibran di 2024, NasDem Balas Begini

1. Anies dinilai capres paling layak pimpin Indonesia di 2024

Anies Baswedan (Dok Pemprov DKI)

Pangi menjelaskan, berdasarkan survei yang digelar, masyarakat menganggap sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres yang paling layak di Pilpres 2024 mendatang.

"Anies Rasyid Baswedan menjadi calon presiden paling layak menurut publik untuk memimpin Indonesia 2024 mendatang. Anies unggul 34,5 persen" kata dia.

Baca Juga: PPP Akui Kadernya Ikut Motori Deklarasi Anies Jadi Capres di Yogya

2. Anies lebih unggul ketimbang Ganjar dan Prabowo

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kemudian setelah Anies, disusul dua nama lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan capaian 32,1 persen, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 27,5 persen.

"Sebanyak 5,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab," tutur Pangi.

Pangi menambahkan, ada perbedaan mencolok karakter pemilih dari tiga nama tersebut. 

Pemilih Anies dinilai cenderung pemilih yang rasional melihat pemimpin berdasarkan prestasi. Sementara pemilih Ganjar cenderung pemilih yang sosiologis melihat pemimpin dari kedekatan dengan rakyat.

"Sedangkan pemilih Prabowo cenderung pemilih yang psikologis melihat dari sisi ketegasan pemimpin," imbuh dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya